Jumat, 03 April 2009

Mampukah Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2022?

Pencalonan Tuan Rumah Piala Dunia
Nurdin:Rencana Ini Bukan Mimpi

Nurdin Halid (paling kanan) bersama pemain timnas (ANTARA/Andika Wahyu)

VIVAnews – Di tengah carut-marut wajah sepak bola nasional, PSSI meluncurkan sebuah mega proyek dengan ikut ambil bagian pada proses bidding tuan rumah Piala Dunia 2022. PSSI meyakini terobosan ini tidak main-main dan akan disikapi secara serius.

Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, enggan berkomentar banyak mengenai langkah PSSI untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Dia masih menunggu waktu yang tepat untuk menjelaskan lebih rinci mengenai hal tersebut.

”Dalam minggu pertama bulan Februari, saya akan menggelar press conference mengenai rencana Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia. Acara itu juga akan jadi semacam launching kecil-kecilan,” kata Nurdin ketika dihubungi VIVAnews, Kamis, 29 Januari 2009.

Nurdin menambahkan, keinginan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 tidak datang tiba-tiba. Rencana ini sebelumnya sudah dibahas bersama executive comitte (exco) dan merupakan rangkaian program jangka panjang PSSI yang dikenal dengan sebutan visi 2020. Untuk itu, Nurdin tidak ingin terburu-buru dalam memberikan penjelasan soal proses bidding yang diikuti PSSI tersebut.

”Saya tidak ingin orang-orang menganggap ini hanya mimpi Nurdin Halid. Jadi, saya harus menyusun baik-baik penjelasan yang harus saya sampaikan mengenai bidding ini,” tandas Nurdin.

Indonesia masuk dalam bursa tuan rumah Piala Dunia 2018 atau 2022. Proposal pencalonan diri Indonesia, yang disampaikan PSSI sudah diterima FIFA menjelang batas akhir penerimaan, Senin, 2 Februari 2009.

Sebelumnya, pihak PSSI tidak mempublikasikan kabar mengejutkan ini. Pengumuman siapa yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022 akan dilakukan pada 2018 dan Desember 2010.

Jumat, 27 Maret 2009

Sesuatu Yang Mahal

















Meybe yang harus ditemptkan pada urutan petama
adalah "jujur", Why??? Coz "jujur itu membawa keberkahan dan
keberkahan itu memberikan ketenangan dalam kehidupan seseorang".

Number ke dua is "Wanita Shalihah"...Coz Di zaman sekarang ini sulit
untuk menemukannya,Kita analogikan seperti "Suatu barang yang berharga
akan terbungkus rapih dan di tempatkan pada tempat yang bagus serta indah".

Number ketiga is"Dapat dipercaya oleh orang lain".Oleh karena itu, bersyukurlah
bagi orang yang dipercaya.

"Karena kesemuanya itu merupakan suatu penghargaan yang diberikan orang lain
bagi orang yang beruntung".

"Setiap orang adalah guru dan setiap tempat adalah sekolah".

Mau Pulang kampung ke surga????

Naik aja mobil jihad yang isinya Istiqomah,
supirnya iman,lewat jalan ikhlas,
membawa peta Al-qur'an + sunah dan bekalnya taqwa.

sampai ketemu di sana Yaaah.......,,,

Jumat, 06 Februari 2009

artikel baru

Terjadinya anemia karena kekurangan zat besi.

Anemia karena kekurangan zat besi biasanya terjadi secara bertahap, melalui beberapa stadium.
Gejalanya baru timbul pada stadium lanjut.

  1. Stadium 1.
    Kehilangan zat besi melebihi asupannya, sehingga menghabiskan cadangan dalam tubuh, terutama di sumsum tulang.
    Kadar ferritin (protein yang menampung zat besi) dalam darah berkurang secara progresif.
  2. Stadium 2.
    Cadangan besi yang telah berkurang tidak dapat memenuhi kebutuhan untuk pembentukan se darah merah, sehingga sel darah merah yang dihasilkan jumlahnya lebih sedikit.
  3. Stadium 3.
    Mulai terjadi anemia.
    Pada awal stadium ini, sel darah merah tampak normal, tetapi jumlahnya lebih sedikit.
    Kadar hemoglogin dan hematokrit menurun.
  4. Stadium 4.
    Sumsum tulang berusaha untuk menggantikan kekurangan zat besi dengan mempercepat pembelahan sel dan menghasilkan sel darah merah dengan ukuran yang sangat kecil (mikrositik), yang khas untuk anemia karena kekurangan zat besi.
Stadium 5.